
Agama yang kita tangkap selama ini adalah sebagai seperangkat aturan dari kepercayaan yang dibebankan secara eksternal. Ia bersifat "Top Down" yang diberikan kepada kita untuk melaksanakan aturan-aturan tersebut atau ditanamkan oleh kiai, guru dan tradisi lingkungan kita. Hal ini sangat berbeda jika keagamaan yang timbul berasal dari jiwa, yang merupakan fitrah internal bawaan otak dan jiwa manusia, karena keagamaan yang berasal dari potensi fitrah akan sesuai dengan ajaran agama yang benar dan universal secara utuh.
Al Qummi dengan mngutip berbagai hadits memperoleh penegasan, bahwa pengetahuan tentang Tuhan diperoleh manusia melalui fitrah-Nya dan hanya dengan adanya fitrah itulah manusia mendapat manfaat dari bukti-bukti dan dalil-dalil. Maka dengan itu, Ibnu Taimiah menegaskan bahwa pangkal iman dan ilmu ialah ingat(zikir) kepada Allah. Ingat kepada Allah memberi iman dan ia adalah pangkal iman pangkal ilmu.
Siapa saja yang menjalankan kefitrahannya pasti akan menemukan kesejatian agamanya, sebab tubuh manusia memiliki kefitrahan yang universal dan seirama dengan firman Allah(kauliah). Kesempurnaan keagamaan tubuh akan tercapai jika manusia mengikuti kejujuran hatinya di dalam menerima intuisi batinnya sendiri, karena jiwa manusia memiliki potensi kefitrahan yang seirama dengan firman Tuhan.
"Jangan ikat dirimu pada sebuah keyakinan secara ekslusif sehingga engkau mungkin mengingkari yang laen, karena dengan demikian engkau akan kehilangan banyak kebaikan. Tidak, engkau akan gagal mengenali kebenaran yang sejati. Tuhan, Yang Maha Berada dan Maha Berkuasa, tidak bisa dibatasi oleh keyakinan apa pun, sebab dia berfirman; "...kemanapun engkau menghadap, maka disitulah wajah Allah..."
(QS. Al Baqarah:115)
(QS. Al Baqarah:115)
Semua orang akan mengagungkan apa yang dipercayainya. Tuhan adalah apa yang diciptakannya sendiri, dan memujannya berarti memuja dirinya sendiri. Akibatnya dia akan menyalahkan keyakinan orang lain, yang takkan dilakukkannya jika seandainya dia adil, tetapi kebenciannya didasarkan pada kebodohan.
Dalam kamus Al Munjid arti ilham ialah: "Allah memasukkan sesuatu pengertian ke dalam jiwa manusia yang mendorong untuk melakukan sesuatu perbuatan atau meninggalkannya."
"Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya) Maka Allah menghilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan (jalan) ketaqwaan. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya."
(QS. Asy. Syam: 7-9)
(QS. Asy. Syam: 7-9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar