Selasa, 01 Maret 2011

"Hatiku sumpex, pingin mati"

Hidup memang kadang tidak seindah yang terbayangkan dan seindah yang kita inginkan. Harapan membumbung tinggi akan mulusnya perjalanan hidup, tapi tidak seperti keadaan dan kenyataan yang diurai dan dilukiskan oleh Sang Khaliq. Hmm... tapi bila kita berkenan untuk sedikit tunduk dan merajukNya, kita akan menemukan rahasia bahwa Sang Khaliq sebenarnya menginginkan kita hidup dalam kebahagiaan dan berkelimpahan. Namun sayang...pemahaman kita sering tertutupkan nafsu dan iman kita yang salah.

Sari sahabatku yang sudah lama sekali tidak pernah bertemu kemarin tiba-tiba menelponku. Ada rasa senang mengalir dalam darahku. Ternyata dia masih mengingatku. Dan kesibukanku yang membuat aku tidak pernah menghubungi apalagi bertemuan dengannya.

"Fit, kamu apa lagi repot? Aku mengganggu nggak nih..?" tanya Sari dari sebrang
"Akh...Enggak koq. lagi santai-santai aja. Gimana kabarnya...? Kangen aku rek..." jawabku
"Walah Fit, aku lagi stress... aku sudah ga tahan menjalani hidupku. Kamu kan tau, sejak mamaku meninggal aku yang menjadi tulang punggung keluargaku. Papaku sama sekali tidak mau mengurusi adik2ku. Uang hasil kerja papa juga dipakai untuk kebutuhannya sendiri, untuk kesenangannya sendiri. Ga mau mengerti kebutuhan sehari-hari yang semakin mahal. Apalagi sekarang usahaku tidak serame yang dulu. sepi fit.. aku bingung sendiri. sampai pernah Gas LPG habis, papa juga ga mau peduli. aku ga bisa beli karena ga punya uang. Hiks..aku ga tahan fit.. aku sumpex, rasanya pingin mati aja. masa' hidupku susah terus, ga pernah ada enaknya. hik...hiks.. hiks.."

Aku tertegun sesaat, aku tidak menyangka Sari akan curhat begitu memilukan. Suara tangis darinya memukul dan membangunkan empatiku. Dan yang sangat kusesalkan, aku tidak berada disisinya saat ini untuk bisa merengkuh dan memeluknya seperti dulu dikala dia curhat padaku. Setidaknya aku bisa melonggarkan sesaknya dada yang menahan pilu itu. Maafkan aku sahabat bisiku dihati.

"Ya Allah...Sar, yang sabar ya... yang sabar.. hidup kamu mungkin memang lebih susah dan sulit dari pada hidupku dan yang lainnya, tapi bila kamu bisa menjalaninya dengan baik dan ikhlas, kamu dapat nilainya juga lebih banyak dari Allah dibanding kami. Allah memberi nilai pada hambaNya dari tingkat kesulitan dan keikhlasan hambaNya. Jangan menyerah ya.. kamu pasti bisa dan kuat. jangan putus asa seperti itu. Memang pada kalanya setiap orang ada pada titik yang sudah tidak sanggup menjalani dan menghadapi masalah yang ada, tapi justru itu adalah titik yang kuat untuk kita gunakan sebagai jalan mendekatkan diri pada Allah, bersimpuh dan sungguh2 memohon kekuatan pada Allah. Dan dititik itulah kita benar-benar merasa tidak berdaya dalam menjalani hidup ini tanpa pertolongan Allah. Kita memang tidak akan sanggup bila mengandalkan kekuatan kita, tapi bukan berarti kita tidak kuat. Allah yang akan memberi kekuatan pada kita. Kuncinya kita mendekatkan diri pada Allah dan terus berdoa.Jangan putus asa ya Sar..." nyrocos aja aku panjang lebar. tidak tau harus bagaiamana, yang jelas aku harus membantu meredamkan kepenatannya. Dan bibirku mengalir begitu saja..

"Fit.. ibadahku juga sekarang tidak seperti yang dulu. Aku jarang kemesjid. Ga tau, dihatiku sering bicara 'ga usah kemasjid, toh doamu ga dikabulkan sama Allah. sudah ga usah'. sudah banyak dosanya aku ini fit. Sholat malam juga tidak seperti dulu. Ga tau aku mesti gimana fit. Aku merasa sumpex aja. kebutuhan banyak, usahaku lagi sepi. Aku paling ga tahan kalau ga punya uang begini fit."
"Sabar Sar... Jangan hanya karena kita ga punya uang kita jadi kufur akan nikmat Allah. memang hidup jaman sekarang itu kalau ga punya uang akan susah. Aku sendiri kalau pas ga punya uang juga sumpex Sar. Tapi bukan berarti kita menuhankan uang. Bila tidak punya uang kita merasa dunia sudah hancur, hingga kita melupakan bahwa Allah sang pemilik dan penguasa uang. hehehe... maaf, tidak bermaksud menggurui. Karena aku juga bingung mau bilang apalagi untuk bisa membantumu. Memang sih... mudah bagi orang untuk kasih saran dan masukan, tapi tidak semudah yang menjalankan. Tapi memang hanya itu yang bisa kulakukan untuk membantumu. Sebagai sahabat, aku tidak bisa berbuat banyak selain hanya bisa memberi support. Maafkan aku ya Sar.."

"Aku yang minta maaf sama kamu fit... aku tidak pernah telepon ke kamu, begitu telepon cuman curhat yang sedih2 begini. Aku bingung mau cerita kemana lagi. Cuman kamu yang bisa mengerti aku."
"Iya, tidak apa-apa. Aku malah senang kamu telepon aku, itu berarti kamu masih ingat dan masih menganggap aku sahabatmu. Oia, kata si Rudi kamu sekarang ambil S2 ya... wahhh tambah sipp ae rek... hebat lho. Tahun depan bisa ikutan Caleg nih.. " Godaku pada sari mengalihkan perhatian untuk mengganti suasana.

"He'e fit, aku sekarang kuliah lagi. Banyak tugas dari dosenku. nambah pikiran juga. ngerjakan tesis sulitnya minta ampun. disuruh ngerevisi lagi. Tapi senang punya teman-teman gokil. lucu-lucu. apalagi kemarin pas presentasiku. semua pada ketawa. padahal aku belum bicara. masih nunjukan slide aja sudah pada ketawa semua. hehehehe..."
"Kog bisa ketawa?"
"Iya slide pembukaku, dijudul tesisku ta kasih fotoku. jadi kaya pengarang buku gitu. hihihiiihiihii....ruame anak2 pada tertawa.."
"Hwahahahahahaa... kamu itu ya lucu sar.. tesis koq pake dikasih foto segala. ya pantes semua pada ketawa. aku yang denger aja ketawa..hahaha..."
"Hahahaha..haa.haa.." terdengar renyah suara tawa Sari. Rupanya dia sudah mulai melupakan gundahnya hati. Kupancing terus dengan cerita-cerita yang lain agar dia semakin semangat dan melupakan kesedihannya. Kesedihan harus ditutupi dengan kebahagiaan. Dan tertawa merupakan salah satu terapi yang menyehatkan. Semoga Sari bisa lebih tenang... jadi ingat dalam kitab suci Al-Quran ada yang berbunyi:

Apakah kamu menduga akan dapat masuk surga padahal belum nyata bagi Allah orang yang berjihad di antara kamu dan (belum nyata) orang-orang yang sabar (QS Ali 'Imran [3]: 142

Dan sungguh pasti Kami akan memberi cobaan kepada kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar (QS Al-Baqarah [2]: 155).

Ya Allah...
Ampunilah dosa kami..
Atas kekufuran kami..
Atas kelalaian kami..
Atas salah dalam menuhankan selain Engkau..

Ya Allah...
Engkaulah pemilik dan penguasa alam serta kekayaannya
Engkaulah yang maha Kaya dan pemurah
Engkau beri rezki bagi siapa saja yang Engkau kehendaki
Engkau beri pertolongan bagi siapa saja yang Engkau kehendaki
Sungguh ya Allah....
Jadikan kami sebagai bagian dari hambaMu yang Engkau kehendaki
Jadikan kami sebagai bagian dari hambaMu yang Engkau ampuni
Jadikan kami sebagai bagian dari hambaMu yang Engkau Ridhoi

Ya Allah..
Selamatkan hati kami
selamatkan iman kami
Jangan biarkan hati kami tersesat dalam kekufuran
Jangan biarkan iman kami menuhankan Uang dan mahlukMu
Jangan biarkan hidup kami sia-sia dalam kedholiman kami

Ya Allah...
Tanpa kekuatan dan pertololanganMu kami bukan apa-apa
Kami bukan apa-apa...
Kami bukan apa-apa...

Lahaulawalakuwata ilabillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar